immortalibsick episode II

by **ali_sakit** Fri Oct 10, 2008 8:37 pm

Kali ini aku tak ingin berpuisi,aku ingin bercerita saja

aku baru saja menangis,aku sadar itu.manik bening hangat menetes tak tertahan ketika aku menatap fotonya yg tk sengaja terjatuh dari dompetku.foto beberapa tahun lalu yg aku curi dari temannya.
Ah,mungkin aku trlalu egois dgn mimpiku.mungkin aku terlalu egois dgn renungan tanpa makna yg entah kapan akan terbuang dari otakku.aku terlalu pecundang.tapi aku ingin memilikinya,memiliki seutuhnya tanpa tersentuh hati lain.aku ingin selalu mendekap tubuhnya yg tajam menghujam jantungku.aku ingin itu..!!aku tau keringatnya mampu membuatku terlelap.aku ingin kuning langsat kulitnya adalah cahayaku.aku ingin mata beningnya adalah cermin ketika aku semakin kusut.aku ingin senyumnya adalah tangga untuk alam imajinasiku.aku ingin dia untuk aku dan jiwaku.dan setiap malamku,aku ingin dia yg menyajikan kopi untukku.aku ingin dia yg memandikan anak2ku kelak.aku ingin kaki indahnya yg menjejakkan langkah disetiap sudut rumahku.aku ingin hanya senyumnya yg menghiasi tiap jengkal dinding2 kamarku.aku ingin tawa riang dan senyum renyahnya menjadi irama dan nyanyian indah pengantar tidurku.

pagi ini,aku menarik nafas panjang dari hamparan kisah lama yg terbait antara mimpi,khayalan dan kenyataan.cinta ini menjadi bumerang yg menyiksaku bertubi-tubi.menyiksaku membabi buta.aku tak sadar bahwa rasa sayang ini ternyata begitu besar.hingga tanpa sadar pula rasa sayang ini mendarah daging dalam urat nadiku.
sayang.. Sayang..
Kata sayang Bukan lagi sekedar kata.sayang ini begitu dalam tertanam dihatiku.aku selalu menunggunya diantara embun pagi yg tergusur sinar mentari.aku terlalu rapuh untuk menjadi seorang pria.aku lelah dgn kepengecutanku.tapi aku tak tau kapan rasa cinta ini dapat kuakhiri.Cinta??
entah mengapa tiba2 kata itu begitu menakutkan.apakah aku kecewa?tidak !!
aku tak tahu mengapa dia menyiksaku seperti ini.kenapa dia tidak pernah memikirkan betapa jantungku berdebar kencang mana kala didekatnya waktu itu."AKU SAYANG KAMU !" kata itu begitu mantap ku ucapkan kini.meski kalimat itu tak pernah menghampiri telinganya.gemuruh gelisah,gemuruh resah dan kesedihan menghujam tajam hingga hatiku begitu sakit teriris oleh gelisah ini.hatiku begitu ringkih,aku baru sadar itu.kini aku masih tetap menunggunya hingga malam nanti,untuk sekedar merebahkan kepala di pelukannya.untuk sekedar bersandar dan menyandarkan kepedihanku.benarkah dia akan datang?entahlah..